BLK Karitas Peduli naungan Yayasan Gunthild Karitas Peduli terus bergerak menjaring kerjasama dengan berbagai pihak. Kesempatan kali ini BLK kembali membuka kerjasama dengan Pemda Kabupaten Lembata yang sudah mulai dirintis tahun sebelumnya, pada masa pemerintahan penjabat Bupati, Drs. Marsianus Jawa. Namun masa berlakunya sudah selesai dan kini perlu diperpanjang. Maka manajemen lembaga BLK segera berkoordinasi dengan pihak Disnakertrans Lembata dan Bagian Pemerintahan melakukan revisi panjang lebar teruutama seputar kontent kerjasama. Setelah melalukan diskusi beberapa kali dan bahkan bertemu langsung dengan Penjabat Bupati Drs. Matheos Tan, dokumen MoU (memorandum of understanding) ini berhasil diratifikasi. Kegiatan bersejarah ini berlangsung di ruang kerja Bupati Lemabata dihadiri Kepala Dinas PMD, Asisten III, Kabag Pemerintahan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Tanpa banyak birokrasi, hari itu kami bisa langsung bertemu Penjabat Bupati Lembata. Tujuannya, mendiskusikan final draft MoU BLK dengan Pemda Lembata bersama Bagian Pemerintahan, pada Rabu, 27 Maret 2024 . Selanjutnya pelaksanaan butir-butir dalam dokumen MoU diserahkan kepada para Kepala Desa/Lurah dalam lingkup kabupaten Lembata yang disesuaikan dengan kebutuhan dan juga alokasi anggaran yang bersumber dari dana desa. Adapun BLK Karitas Peduli menyiapkan beberapa paket keterampilan yang siap diberikan kepada masyarakat melalui pemerintah desa masing-masing, yakni Program Operator Komputer, Disain Grafis, Keterampilan Menjahit Modiste dan juga Tata Boga Pengolahan Ikan. Sesmuanya akan disesuaikan dengan minat serta kesepakatan dari desa/lurah yang mau menjemput bola dari adanya kesepakatan melalui MoU ini. Kepala BLK Karitas Peduli, Sr. Margaretha Ada mengatakan bahwa pihaknya siap mengeksekusi program pelatihan jika sudah ada kesepakatan dengan pihak pemerintah desa yang mulai bergerak cepat, mulai tahun 2024 ini. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lembata, Bp. Rafael Betekeneng, SH sangat mendukung kejasama ini dan proaktif berkoordinasi hingga terlaksana penanandatanganan MoU ini. Peluang spesial ini dimanfaatkan maksimal oleh pimpinan BLK guna mengkomunikasikan gagasan baru yakni perlunya peningkatan status BLK Susteran Pada menjadi BLKLN. Puji Tuhan. Ide ini disambut antusias oleh Pj.Bupati.