GKP Foundation
  • Home
  • Tentang Kami
    • Susunan Pengurus
  • Program Kami
  • Inspiration
  • News
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Susunan Pengurus
  • Program Kami
  • Inspiration
  • News
No Result
View All Result
GKP Foundation
No Result
View All Result

Lepas Peserta Pelatihan, BLK Karitas Peduli dan Pemda Lembata Nyatakan Komitmen Lanjutkan Kerjasama

Lepas Peserta Pelatihan, BLK Karitas Peduli dan Pemda Lembata Nyatakan Komitmen Lanjutkan Kerjasama

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Lembata, Rafael Betekeneng memberikan sambutan saat penutupan pelatihan komputer dan tata busana periode Agustus 2023 di BLK Karitas Peduli Lembata, Desa Pada, Jumat, 25 Agustus 2023 / Foto : Doc. BLK Karitas Peduli Lembata

Share on FacebookShare on Twitter

LEMBATA – Sebanyak 32 peserta pelatihan komputer dan tata busana periode Agustus 2023 berhasil menyelesaikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Yayasan Gunthild Karitas Peduli, Kabupaten Lembata.

Dari 32 peserta ini, 18 di antaranya merupakan peserta pelatihan komputer, sedangkan 18 lainnya merupakan peserta pelatihan tata busana atau menjahit. Pelepasan peserta pelatihan ini dilaksanakan pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Menariknya, pelatihan komputer dan tata busana kali ini merupakan hasil kerjasama kali ketiga antara Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Lembata dan BLK Karitas Peduli Lembata.

Kerja sama ini dirintis sejak 2020 lalu dengan jumlah peserta angkatan pertama pelatihan komputer sebanyak 18 orang. Sedangkan pada tahun 2021 peserta pelatihan komputer angkatan kedua sebanyak 18 orang.

Direktur BLK Karitas Peduli Lembata, Suster Margareta Ada SSpS, mengatakan, kerjasama ini telah memberikan kesempatan kepada generasi muda lembata untuk meningkatkan keterampilan mereka di bidang komputer dan menjahit.

Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta memiliki kompetensi untuk diterima di dunia kerja, juga jika memungkinkan dapat membuka usaha sendiri.

“Misalkan anak muda yang tidak mampu mencapai perguruan tinggi. Ini mayoritas anak-anak lulusan SMA dan SMK yang tidak mampu kuliah. BLK Susteran tetap berjejaring untuk menekan angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja,” kata Suster Margareta.

Oleh karena itu, Suster Margareta menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas BLK yang dikelola para suster SSpS ini. Selain kursus keterampilan, di BLK ini, para peserta juga dibentuk menjadi calon pekerja yang disiplin, punya komitmen dan bekerja keras.

“Pertama kami menjaga kualitas, profesionalitas dan mutu pelayanan. Kemudian kita membuka jejaring dengan semua pihak, termasuk dengan Pemda Lembata melalui MoU (memorandum of understanding),” ungkapnya.

Dia berharap kerjasama ini terus berlanjut dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda di Kabupaten Lembata.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Lembata, Rafael Betekeneng, mengatakan, BLK Karitas Peduli merupakan satu-satunya BLK komunitas yang ada di Kabupaten Lembata yang memiliki izin kompetensi untuk menggelar pelatihan.

Hal ini menjadi dasar bagi Pemda Lembata dalam hal ini Disnakertrans untuk terus menjali kerjasama dengan BLK yang berada di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan ini. Rafael percaya, para peserta pelatihan yang lulus di BLK Pada memiliki kemampuan lebih dan siap diterima di dunia kerja.

“Tentunya hal yang utama adalah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para calon tenaga kerja, sehingga ke depan mereka betul-betul mandiri dan bisa terjun dalam dunia kerja dan usaha. Mereka punya tenaga instruktur yang bersertifitikat nasional sehingga kami tetap menjalin hubungan kerjasama ini,” kata Rafael menegaskan.

Sejak resmi berdiri pada 2020 lalu, BLK Karitas Peduli Lembata telah melahirkan ratusan peserta yang saat ini diterima di dunia kerja, baik di Lembata maupun di luar Lembata. Sebagian besar dari mereka merupakan operator komputer di sekolah dan di desa.

Supriyadi Lamadike merupakan salah seorang peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan komputer di BLK ini. Usai menerima sertfikat kompetensi saat acara penutupan, Supriyadi menceritakan pengalamanya selama mengikuti pelatihan di BLK Karitas Peduli Lembata.

“Yang pertama di sini kami belajar soal tanggungjawab dan disiplin saat masuk di dunia kerja. Terus yang berikut dari pembelajaran di sini kami yang berangkat dari nol yang tidak mengetahui komputer sampai paham termasuk pengoperasian microsoft office,” Kata Supriyadi.

Materi pelatihan yang dia terima di BLK ini menurutnya sangat dibutuhkan oleh calon tenaga kerja di lembata. Kemampuan dasar komputer merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang saat terjun di dunia kerja era ini.

Oleh karena itu Supriyadi berharap adanya tambahan waktu pelatihan dari satu bulan menjadi tiga bulan dari kerjasama yang dibangun oleh Pemda Lembata dan BLK Karitas Peduli Lembata.

“Saya merasa bahwa waktu ini bisa diberikan lebih banyak supaya semakin banyak ilmu yang kami serap. Ini satu hal yang positif, ada pengalaman yang luar biasa. Banyak hal baru yang dibutuhkan di dunia kerja, kami dapat di sini,” ujar Supriyadi.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Pengurus DP-Pusat P4MI Jakarta Beraudensi dengan Penjabat Bupati Lembata

January 24, 2025

BLK Membangun Jembatan Menjemput Bola

January 6, 2025

Peduli Pengungsi Mandiri Lewotobi

January 6, 2025

MORE ON TWITTER

Facebook Twitter Instagram

Yayasan Gunthild Karitas Peduli memberitakan kabar baik kepada orang miskin, tertindas, dan terpinggirkan melalui karya nyata

© 2022 - Yayasan Gunthild Karitas Peduli

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Susunan Pengurus
  • Program Kami
  • Inspiration
  • News

© 2022 - Yayasan Gunthild Karitas Peduli